Virus smartphone yang disebut-sebut punya kekuatan super tengah menjangkiti jutaan smartphone di China. Virus ini dirancang untuk 'mengganggu' smartphone Android.
Xinhua, Selasa (5/8/2014), virus bernama XXshenqi tersebut dikirim ke ponsel si pengguna melalui sebuah link di SMS. Ketika diklik, smartphone akan secara otomatis mendownload aplikasi.
Celakanya, aplikasi ini akan meneruskan pesan berisi link tersebut ke semua kontak di ponsel. Akibatnya, tanpa disadari si pengguna, aktivitas ini memakan biaya telepon yang besar.
Banyak korban yang terpancing membuka link yang dikirimkan karena pesan tersebut menyebut nama mereka dan teman-temannya. Pesan ini pun tertulis dikirim oleh orang-orang yang mereka kenal sehingga tampak meyakinkan.
Melalui akun jejaring sosial Weibo, pejabat berwenang memperingatkan seluruh pengguna smartphone Android di China untuk mengabaikan pesan berbahaya tersebut.
Beruntungnya, pengguna yang menjadi korban virus ini, dipersilakan melapor ke bagian cyber crime kepolisian setempat untuk mengklaim kerugian yang dialami.
"Meski kerugian yang dialami kecil, polisi akan tetap melakukan investigasi atas serangan malware ini," ujar juru bicara kepolisian China.
Dalam waktu hampir berbarengan, pemerintah China juga memperketat peredaran anti virus di negaranya. Dalam hal ini, China ingin lebih mengutamakan perusahaan lokal.
Dua raksasa antivirus Symantec dan Kaspersky, masuk dalam daftar perusahaan anti virus yang ditendang dari negeri Tirai Bambu tersebut. Ada lima perusahaan anti virus yang disetujui penggunaannya oleh pemerintah, dan semuanya tentu saja perusahaan lokal. Mereka adalah Qihoo 360 Technology Co (QIHU.N), Venustech, CAJinchen, Beijing Jiangmin dan Rising.
